Sabtu, 04 Maret 2017

TEORI-TEORI DALAM BELAJAR (kelompok 4 kelas psikologi pendidikan)


PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Lerning/pembelajaran ialah suatu perubahan perilaku yang relative permanen yang dibentuk melalui pengalaman. Namun, tidak semua perubahan perilaku merupakan hasil belajar. Perubahan perilaku karena obat, kelelahan dan luka bukan termasuk belajar.
Pengkondisian Klasik
Tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli netral menjadi diasosiasikan dengan stimuli bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respon yang serupa. Seperti Ivan Pavlov yang menguji anjingnya dengan bunyi bel.
Pengkondisian Operan
Tipe belajar dimana konsekuensi dari perilaku mengarah pada perubahan probabilitas terjadinya perilaku. Ada 3 macam konsekuensi ; penguat positif,penguat negative dan punishment/ hukuman.
Penguat positive biasanya menggunakan reward
Penguat negative berupa shaping (membentuk prilaku)
Punishment/hukuman biasanya menyakitkan dan dapat menimbulkan rasa traumatic atau dendam.
Pendekatan Kognitif
Belajar ialah proses mental aktif yang memperoleh mengingat dan menggunakan pengetahuan.

Sebelumnya ini adalah tugas kelompok 4 yang akan memberikan contoh dari masing-masing pembelajaran berdasarkan pengalaman pribadi.
1.        Mitiyanti Arishwandini (16-065)
Classical conditioning : Saya memiliki adik yang ketika berusia 3 tahun tiba-tiba diserang oleh kumbang yang menyebabkan luka-luka pada tangannya. Sebelumnya ia tidak takut oleh kumbang namun setelah kejadian tersebut dia akan berteriak dan menangis setiap kali melihat kumbang.

Operant conditioning : ketika umur 6 tahun saya diajarkan sholat, setelah berusia 10 tahun orang tua saya mengharuskan saya untuk sholat 5 waktu jika saya tidak ingin maka saya akan dimarahi oleh orangtua dan saya tidak suka di marahi sampai saya melakukan sholat 5 waktu setiap kali disuruh. Sekarang saya akan melakukan sholat 5 waktu walau tanpa disuruh orang tua.

2.     Rhesya Nurvianty (16-029)
Classical Conditioning:
Seorang anak perempuan bernama Nia sedang duduk di dalam rumahnya. Saat sedang menonton televisi, Nia mendengar suara klakson sepeda motor dari luar rumah yang ternyata adalah suara klakson sepeda motor ayah. Nia kemudian membukakan pintu gerbang supaya ayah bisa masuk. Keesokan harinya, Nia mendengar suara klakson sepeda motor lagi dan ia lalu bergegas menuju pintu gerbang untuk membukanya.
 Operant Conditioning:
Jono adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar. Suatu hari ia terlambat datang ke sekolah. Bu guru pun memberikan hukuman kepada Jono yang mengharuskan Jono berdiri di depan kelas sampai bel waktu istirahat berbunyi. Sejak saat itu, Jono tidak pernah lagi datang terlambat ke sekolah.
3.     Angel Muliana Tumanggor (161301074)
TEORI CLASSICAL CONDITIONING
-         Ketika saya masih kecil, saya mendengar suara bel yang dihasilkan oleh penjual eskrim saya akan merasa haus dan berlari mengejar penjual eskrim tersebut.
-         Saat ibu saya memasak makanan kesukaan saya dan saya mencium aroma masakan tersebut maka saya tiba-tiba merasa lapar.
TEORI OPERANT CONDITIONING
-         Saya akan dimarahi oleh orangtua saya jika saya pulang malam tanpa memberi kabar kepada orangtua saya.
TEORI KOGNITIF
-         Ketika ibu saya mengajari saya memasak maka saya akan mengingat ajaran itu di lain waktu .

4.    Shyntia Eka Putri Pasaribu (16-073)
Teori kognitif: belajar di pandang sebagai upaya untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baru melalui proses pengolahan informasi dan akhirnya informasi tersebut disimpan dalam memori jangka panjang, yang pada suatu ketika informasi tersebut dapat di panggil kembali jika diperlukan.
-        Pada saat saya mengikuti kegiatan workshop debat, dimana di dalam acara tersebut ada perkenalan dengan kaka-kaka senior saya di perkuliahan yang memiliki prestasi di dalam rangka perdebatan, saya memiliki keyakinan untuk bisa seperti mereka. Dan akhirnya di acara terakhir yaitu percobaan debat, saya tertantang ikut serta sebagai peserta untuk mengasah kemampuan saya sedikit demi sedikit.
-        Waktu SD saya belajar reaksi kimia fotosintesis, dimana sang guru menjelaskan reaksi kimia tersebut dengan metode pembelajaran menggunakan bahan bergambar. Misal CO2, gambarnya air, dll. Sehingga jika sampai sekarang ilmu itu akan disinggung, saya tetap dapat mengingatnya kembali dalam arti saya mengingat nya dalam memori jangka panjang saya.

Pengkondisian klasikal: adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. Dalam pengkondisian klasik, stimulus netral di asosiasikan dengan stimulus yag bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respons yang sama.
-         Pada saat ayah saya terbangun pada pagi hari, saya selalu di suruh untuk membuat kopi. Dan pada hari berikutnya tanpa di suruh, saya langsung membuat kopi kepada ayah saya. Sehingga respon yang sama yang saya lakukan adalah membuat kopi (CS).

Pengkodisian operant: juga dinamakan pengkondisian instrumental adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan di ulangi.
-         Ketika guru saya di SMA memuji hasil tugas geografi saya dengan bagus, saya menjadi lebih tertarik untuk berusaha meningkatkan pengerjaan tugas saya selanjutnya, agar saya mendapat pujian lagi.
-         Ayah dan kaka saya akan memberikan saya hadiah, jika ip saya di semester 2 tetap di atas 3,5. Sehingga itu memotivasi saya untuk belajar di dalam perkuliahan.

5.     Risti Devi Mawarni (16-044)
Contoh Classical Conditioning
          Devi dulu paling malas membersihkan rumah , namun abang Devi kemudian selalu mengajaknya untuk membereskan rumah setiap jam setengah 6 dan ajakan itu terus dilakukan terus menerus oleh abang nya sehingga menjadi sebuah kebiasaan bagi Devi ketika melihat jam sudah mennjukkan angka setengan 6 dia akan langsung bergegas untuk membereskan rumah.
Contoh Opperant
          Dimas sewaktu kecil paling malas untuk meletakkan kembali piring bekas makannya ke dalam wastafel setiap makan dia akan langsung pergi meninggalkannya di tempat dia makan , namun pada suatu hari sang ibu menyuruhnya untuk menaruh piring bekas makanannya dan memuji nya ketika ia melakukannya, Dimas pun merasa senang akan pujian itu setiap kali ia melakukannya , dan pada akhirnya Dimas pun terbiasa melakukan hal itu meskipun sang ibu tidak memuji nya lagi.
Contoh Kognitiv Conditioning
          Devi sangat ingin bisa menaiki sepeda seperti teman teman sebayanya, lalu dia meminta abang nya untuk mengajari nya bagaimana mengendarai sepeda. Abangnya pun memberitahu langkah langkah awal apa saja yang harus dilakukan Devi , ia pun mencobanya dan ia bisa lantas ia belajar sendiri bagaimana menguasai sepeda tersebut dengan benar dari penjelasan awal abang nya tadi.

6.     Sri Ulfa (16-040)
Contoh operant conditioning
Positive Reinforcement:
Contoh: didit ingin bergabung dalam tim futsal fakultasnya, ayahnya kemudian berjanji akan membelikan sepatu baru jika ia berhasil masuk dalam tim futsal dan menjadi pemain inti. Ketika penyeleksian, Didit berusaha maksimal untuk bisa bergabung dalam tim tersebut, hingga pada akhirnya ia berhasil dan mendapat hadiah sepatu baru dari ayahnya.
Negative Reinforcement:
Contoh: ketika pelajaran matematika, Aswar memilih untuk tidak masuk sekolah karena gurunya yang galak. Agar tidak mendapat hukuman dari gurunya, ibu Aswar melampirkan surat keterangan sakit ke sekolah sebagai alasan bahwa Aswar harus beristirahat di rumah.
Punishment: memberikan hukuman dan menghilangkan perilaku yang tidak disenangi.
Contoh: Eki selalu malas membawa baju lab dari rumah ketika akan praktikum dan lebih memilih untuk meminjam baju lap milik temannya yang rumahnya tidak jauh dari kampus. Beberapa waktu setelah itu, ketika ia meminjam lagi baju lab milik temannya, ternyata baju lab tersebut juga digunakan oleh temannya. Hal ini membuat Eki harus dikeluarkan dari laboratium karna tidak memakai baju lab, sehingga pada praktikum selanjutnya ia tidak meminjam punya temannya lagi melainkan selalu membawa miliknya.
Extinction: hilangnya respon dan beberapa saat waktu tidak lagi diperkuat, karena itu, tingkah laku tersebut berhenti untuk muncul.
Contoh: Maria adalah seorang anak manja, ia selalu bergantung kepada ibunya jika akan melakukan sesuatu. Hari pertama sekolah, ia minta diantar ibunya hingga seminggu penuh. Sampai akhirnya, ibu maria harus ke kanto, lalu ia berusaha untuk ke sekolah sendiri walaupun dengan perasaan yang berdebar-debar, keesokan harinya ia masih sendiri ke sekolah hingga akhirnya ia terbiasa untuk ke sekolah sendiri.
Classical Conditioning
Contoh: dari pengalaman pribadi
Ketika ayah saya pulang kerja dan saya mendengar suara deru mobil nya berhenti dibagasi depan rumah, spontan saya langsung membuka pintu rumah dan menyambut ayah saya.
Contoh kognitif: ketika kita mendengarkan musik yang kita suka, secara otomatis kita akan hapal dengan liriknya. Dan disaat kita mendengarkan musik tersebut secara tidak sengaja, maka kita akan langsung menyanyikan lagu tersebut.

7.      Nada Salsabila (16-043)
Classical conditioning
-         Hp itu seperti nyawa kedua buat saya. Kemanapun saya pasti selalu pegang Hp dan ya gapernah lepas kecuali pergi mandi atau sholat atau belajar. Terlalu banya berinteraksi dengan hp apalagi dunia social media. Nah karena terus-terusan nih suka main hp jadinya kalau denger ada suara notification atau nada dering jadi langsung ngeliat hp padahal gaada apa-apa.

Operant conditioning :
-         (penguat positif) waktu itu selesai sholat Nada selalu membaca Al-qur’an dan mendapati wajah Abi tersenyum sambil memuji. Nada senang melihat Abi muji sambil senyum jadinya setiap selesai sholat Nada selalu baca Al-Qur’an.
-         (penguat negative) Setiap ada hari kosong atau libur umi selalu ngajak Nada untuk ta’lim(pengajian) tapi nada males lalu umi bilang kalau nada tidak mau ikut umi bakal tahan uang jajan Nada karena umi ngajaknya kesurga bukan ketempat maksiat. Semenjak itu setiap umi ajak Nada untuk ta’lim nada selalu ikut.
-         (hukuman) Waktu Nada masih TK pernah dikasih pr yang soalnya hidtung-hitungan. Nada lemah dalam matematika dan selalu ga tau jawabannya. Waktu itu ngerjainnya bareng sama umi alhasil karna Nada selalu gatau jawabnnya nada dikurung didalam kamar mandi dan semenjak itu nada gamau belajar sama umi lagi…

Kognitif:
 akhir-akhir ini nada lagi suka belajar masak. Nah belajar masaknya melalui internet. Mencari bahan-bahannya juga lewat internet karna jarang dikasi penjelasan yang rinci jadinya nada coba-cobain sendiri dan akhirnya jadi tembah pengetahuan.  



Posted on by tyaputriliebe.blogspot.com | No comments

0 komentar:

Posting Komentar